Alor, disebut juga Nusa Kenari, adalah pulau yang penuh eksotisme. Di sana, keragaman bahasa dan budaya masyarakat sama indahnya dengan keelokan alam yang mewujud pada laut, bentangan garis pantai, dan gunung berliku tiada putus. Bahasa dan budaya, sebagai olah rasa dan hasrat manusia pun mewujud menyesuaikan tempat tinggal dan garis keturunannya. Puluhan bahasa sebagai produk terpenting kebuda…
Buku “Belajar Bahasa Daerah (Jawa) untuk Mahasiswa PGSD dan Guru SD” berisi materi bahasa Jawa sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib sekolah dasar di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY Yogyakarta. Buku tersebut, disajikan dalam bahasa Indonesia sehingga mempermudah mahasiswa atau guru dari luar suku Jawa untuk mempelajarinya. Untuk memantapkan pemahaman materi, dilengkapi latihan…
Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra (SNBS) 1 ini merupakan hasil Seminar Nasional Bahasa dan Sastra yang diikuti peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, guru, sastrawan, dan peneliti. Prosiding ini memuat hampir seluruh pemakalah bahasa dan sastra dalam bingkai penguat jati diri bangsa mulai dari kelayakan karya sastra sebagai bahan bacaan siswa, resepsi sastra, t…
Bahasa dan budaya memiliki peranan sangat kuat dalam persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa. Lokasi di wilayah pedalaman dan perbatasan antarnegara tentu akan menjadi ilustrasi bagaimana bahasa dan budaya daerah memosisikan diri di tengah bahasa dan kebudayaan nasionalnya. Bunga rampai di tangan Anda ini menarik karena menyajikan ilustrasi terkait konsepsi persatuan dan kesatuan bangsa di …
Untuk melestarikan bahasa daerah yang terancam punah, perlu dilakukan pendokumentasian melalui penelitian. Salah satu bahasa yang diteliti ialah bahasa Hitu dialek Hitu. Bahasa Hitu merupakan salah satu bahasa yang dituturkan di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Bahasa Hitu terdiri atas 15 dialek, salah satunya dialek Hitu. Buku ini mengulas fonetik dan fonologi bahasa Hitu dialek Hitu …
Menurut para Intelektual, bahasa berkaitan dengan kebudayaan. Kaitan itu juga tidak terlepas dari hubungannya dengan lingkungan sosial. Lingkungan sosial berpengaruh terhadap kehidupan bahasa dan sebaliknya. Di desa Kao terdapat kondisi kebahasaan multilangualisme. Bahasa komunikasi antaretnik adalah bahasa Melayu Ternate. Penutur bahasa Kao berjumlah 36 orang, usia penuturnya yang paling muda …